Entri Populer

Kamis, 12 Juni 2014

MENGUCAP SYUKUR DI TENGAH-TENGAH KESUKARAN


MENGUCAP SYUKUR DI TENGAH-TENGAH
KESUKARAN

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (I Tes 5:18)


            Pada pekembangan zaman sekarang ini, banyak manusia yang tidak sadar bahwa suka maupun duka yang dia alami, itu semua terjadi oleh karena kehendak Tuhan. Dalam hal ini, manusia seringkali lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Manusia sekarang ini, baru mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan apabila dia didalam keadaan sukacita atau sedang mendapatkan sesuatu berkat seperti : penyakit disembuhkan, kebutuhan kaluarga tercukupi, naik kelas, lulus UN, di wisuda dll. Tetapi apabila dia didalam masalah atau didalam kesukaran seperti: kecelakaan, sakit, gagal dalam menjalankan studi, kebutuhan keluarga tidak tercukupi, tinggal kelas dll. Itu yang membuat manusia sulit sekali mengucap syukur kepada Tuhan. Kebayakan manusia apabila dia mengalami masalah sering menyalahkan diri  sendiri bahkan menyalahkan Tuhan, dia tidak sadar bahwa semuanya itu terjadi oleh karena kehendak Tuhan didalam kehidupannya. Tidak mungkin manusia celaka, sakit kalau Tuhan tidak mengizinkan, mungkin di balik itu ada sesuatu hal yang indah yang Tuhan lakukan di dalam kehidupannya.
            Pada suatu hari, ada seorang Anak muda yang pulang dari persekutuan dengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba ditengah perjalanan dia mengalami kecelakaan, pada kecelakaan itu tangan kanannya patah. Ketika dia mengalami hal itu dia tidak kecewa atas bencana yang dia alami tersebut, tetapi malah ia mengucap syukur kepada Tuhan katanya “Oh Tuhan…?! terimakasih atas semuanya ini, saya sangat bersyukur atas kasihmu yang begitu besar bagi saya, Engkau mengizinkan hanya tangan kanan saya yang patah, bagaimana kalau dua-duanya patah pasti saya tidak bisa berbuat apa-apa?”. Anak muda ini dia di rawat di rumah sakit dan akhirnya Tuhan izinkan di sembuh seperti keadaannya semula. Tidak lama setelah dia sembuh dia mengalami kecelakaan lagi, pada kecelakaan kedua kali ini keadaannya sangat parah dari pada kecelakaan yang pertama, pada kecelakaan kedua ini, kedua tangannya dan kaki kanannya patah sampai dia tidak bisa bergerak. Tetapi ditengah-tengah kesakitan yang dia rasakan sedikit pun dia tidak kecewa, tetapi dia hanya bersyukur kepada Tuhan katanya “terimakasih Tuhan kalau hanya seperti begini Engkau izinkan terjadi kepada saya, Engkau sangat mengasihi saya, Engkau hanya mengizinkan kedua tangan dan satu kaki saya patah bagaimana kalau nyawa saya yang Engkau ambil saya tidak bisa ada sebagaimana adanya sekarang ini”. Anak muda ini dia dirawat di rumah sakit dan akhirnya Tuhan memulihkannya kembali.
            Didalam kehidupan ini terkadang kalau kita mengalami persoalan hidup, mengucap syukur kepada Tuhan merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk kita lakukan. Kita baru mengucap syukur apabila kita di berkati oleh Tuhan. Tetapi kalau kita lihat didalam Firman-Nya Dia memberi perintah kepada kita “Mengucap Syukurlah dalam segala hal”. Mengucap syukur  merupakan hal yang harus kita lakukan dan itu merupakan satu-satunya yang dimau Tuhan didalam kehidupan kita. Bukan hanya pada saat kita mendapat berkat kita bersyukur kepada-Nya, tetapi juga pada saat kita mengalami kesukaran. Karena semua yang terjadi di dalam kehidupan ini, baik suka maupun duka itu semua terjadi karena kehendak Tuhan.  kalau kita melihat salah satu sosok yang sangat terkenal di dalam Perjanjian Lama yaitu Ayub, pencobaan-pencobaan yang dia alami sangat luar biasa dimana semua harta miliknya dan semua anak-anaknya di binasakan oleh Iblis bahkan dia mengalami sakit penyakit yang sangat keras sehingga nyawanya terancam. Yang perlu kita ketahui bahwa semua pencobaan yang dialami Ayub, tidak terlepas dari rencana Tuhan walaupun si iblis yang melakukannya, tetapi tidak mungkin dilakukannya kalau Tuhan tidak izinkan.
Oleh sebab itu, sadarilah bahwa apa pun permasalah yang kita alami  tidak mungkin terjadi kalau Tuhan tidak izinkan dan Tuhan pun tidak pernah memberikan masalah atau pencobaan yang melebihi kekuatan kita. Mungkin pada saat Tuhan memperhadapkan kita masalah, Dia mempunyai rencana yang indah untuk kita, mungkin untuk mengubah kehidupan kita supaya meninggalkan kehidupan lama kita dan semakin dekat lagi kepada-Nya  atau untuk mencoba seberapa jauh iman kita kepada-Nya atas semua persoalan yang kita hadapi. Oleh sebab itu, marilah kita sedikit mengeluh dan lebih banyak bersyukur, karena “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (I Kor 10:13). Amin…..?!





Soli Deo Glorya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar