MENGUCAP SYUKUR DI TENGAH-TENGAH
KESUKARAN
Mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (I
Tes 5:18)
Pada pekembangan zaman sekarang ini,
banyak manusia yang tidak sadar bahwa suka maupun duka yang dia alami, itu
semua terjadi oleh karena kehendak Tuhan. Dalam hal ini, manusia seringkali
lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Manusia sekarang ini, baru mengungkapkan
rasa syukurnya kepada Tuhan apabila dia didalam keadaan sukacita atau sedang
mendapatkan sesuatu berkat seperti : penyakit disembuhkan, kebutuhan kaluarga tercukupi,
naik kelas, lulus UN, di wisuda dll. Tetapi apabila dia didalam masalah atau
didalam kesukaran seperti: kecelakaan, sakit, gagal dalam menjalankan studi,
kebutuhan keluarga tidak tercukupi, tinggal kelas dll. Itu yang membuat
manusia sulit sekali mengucap syukur kepada Tuhan. Kebayakan manusia apabila
dia mengalami masalah sering menyalahkan diri
sendiri bahkan menyalahkan Tuhan, dia tidak sadar bahwa semuanya itu terjadi
oleh karena kehendak Tuhan didalam kehidupannya. Tidak mungkin manusia celaka,
sakit kalau Tuhan tidak mengizinkan, mungkin di balik itu ada sesuatu hal yang
indah yang Tuhan lakukan di dalam kehidupannya.
Pada suatu hari, ada seorang Anak
muda yang pulang dari persekutuan dengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba
ditengah perjalanan dia mengalami kecelakaan, pada kecelakaan itu tangan
kanannya patah. Ketika dia mengalami hal itu dia tidak kecewa atas bencana yang
dia alami tersebut, tetapi malah ia
mengucap syukur kepada Tuhan katanya “Oh Tuhan…?!
terimakasih atas semuanya ini, saya sangat bersyukur atas kasihmu yang begitu
besar bagi saya, Engkau mengizinkan hanya tangan kanan saya yang patah,
bagaimana kalau dua-duanya patah
pasti saya tidak bisa berbuat apa-apa?”. Anak
muda ini dia di rawat di rumah sakit dan akhirnya Tuhan izinkan di sembuh
seperti keadaannya semula. Tidak lama setelah dia sembuh dia mengalami
kecelakaan lagi, pada kecelakaan kedua kali ini keadaannya sangat parah dari
pada kecelakaan yang pertama, pada kecelakaan kedua ini, kedua tangannya dan
kaki kanannya patah sampai dia tidak bisa bergerak. Tetapi ditengah-tengah
kesakitan yang dia rasakan sedikit pun dia tidak kecewa, tetapi dia hanya
bersyukur kepada Tuhan katanya “terimakasih Tuhan kalau hanya seperti begini
Engkau izinkan terjadi kepada saya, Engkau sangat mengasihi saya, Engkau hanya
mengizinkan kedua tangan dan satu kaki saya patah bagaimana kalau nyawa saya
yang Engkau ambil saya tidak bisa ada sebagaimana adanya sekarang ini”. Anak
muda ini dia dirawat di rumah sakit dan akhirnya Tuhan memulihkannya kembali.
Didalam kehidupan ini terkadang
kalau kita mengalami persoalan hidup, mengucap syukur kepada Tuhan merupakan
suatu hal yang sangat sulit untuk kita lakukan. Kita baru mengucap syukur
apabila kita di berkati oleh Tuhan. Tetapi kalau kita lihat didalam Firman-Nya
Dia memberi perintah kepada kita “Mengucap Syukurlah dalam segala hal”.
Mengucap syukur merupakan hal yang harus
kita lakukan dan itu merupakan satu-satunya yang dimau Tuhan didalam kehidupan
kita. Bukan hanya pada saat kita mendapat berkat kita bersyukur kepada-Nya,
tetapi juga pada saat kita mengalami kesukaran. Karena semua yang terjadi di
dalam kehidupan ini, baik suka maupun duka itu semua terjadi karena kehendak
Tuhan. kalau kita melihat salah satu
sosok yang sangat terkenal di dalam Perjanjian Lama yaitu Ayub,
pencobaan-pencobaan yang dia alami sangat luar biasa dimana semua harta
miliknya dan semua anak-anaknya di binasakan oleh Iblis bahkan dia mengalami
sakit penyakit yang sangat keras sehingga nyawanya terancam. Yang perlu kita
ketahui bahwa semua pencobaan yang dialami Ayub, tidak terlepas dari rencana
Tuhan walaupun si iblis yang melakukannya, tetapi tidak mungkin dilakukannya
kalau Tuhan tidak izinkan.
Oleh
sebab itu, sadarilah bahwa apa pun permasalah yang kita alami tidak mungkin terjadi kalau Tuhan tidak
izinkan dan Tuhan pun tidak pernah memberikan masalah atau pencobaan yang
melebihi kekuatan kita. Mungkin pada saat Tuhan memperhadapkan kita masalah,
Dia mempunyai rencana yang indah untuk kita, mungkin untuk mengubah kehidupan
kita supaya meninggalkan kehidupan lama kita dan semakin dekat lagi kepada-Nya atau untuk mencoba seberapa jauh iman kita
kepada-Nya atas semua persoalan yang kita hadapi. Oleh sebab itu, marilah kita
sedikit mengeluh dan lebih banyak bersyukur, karena “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (I
Kor 10:13). Amin…..?!
Soli Deo Glorya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar